BERKACA pada RAPORT sisipan semester genap.

Sabtu, 17 mei 2008, raport sisipan semester genap akan diberikan kepada siswa, selanjutnya orang tua di harapkan akan memperhatikan perkembangan putranya selama setengah semester genap 2008 ini, bagaimana posisi putra-putrinya di kelas , Berapa pelajaran yang nilainya kurang memenuhi standart Ketuntasan ( dibawah nilai SKM/KKM).
Penting diperhatikan orang tua maupun para siswa , sehingga pada akhir semester nanti tidak akan kecewa dengan harapan dan cita-cita yang telah di impikan NAIK KELAS / TIDAK, dan MASUK IPA / IPS.
untuk mencapai apa yang di harapkan memang perlu perjuangan, hal di harapkan nantinya agar siswa tidak mengalami kesulitan di kemudian hari.
BESAR KEINGINAN DARI PADA KEMAMPUAN (besar pasak dari pada tiang) kata guru BAHASA INDONESIA.

KRITERIA KENAIKAN DAN PENJURUSAN

KENAIKAN KELAS

Kriteria kenaikan kelas dari kelas X ke kelas XI

1.Kenaikan kelas dari kelas X ke kelas XI dipertimbangkan berdasarkan nilai raport semester genap.

2.Siswa kelas X dinyatakan naik ke kelas XI apabila siswa tersebut paling banyak memiliki tiga nilai kurang (tidak tuntas) untuk tiga mata pelajaran.

Kriteria kenaikan kelas dari kelas XI ke kelas XII

Kenaikan dari kelas XI ke kelas XII dipertimbangkan berdasarkan nilai raport semester genap.

1.Siswa kelas XI dinyatakan naik kelas XII apabila paling banyak memiliki tiga nilai kurang (tidak tuntas) untuk 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak menjadi ciri khas program studi (jurusan). Harus tuntas seluruh mata pelajaran yang menjadi ciri khas.

2.Mata pelajaran ciri khas program studi.

a. Program studi (jurusan) Ilmu-ilmu Alam.

Matematika

Fisika

Kimia

Biologi

b. Program studi (jurusan) Ilmu-ilmu Sosial.

Sejarah

Ekonomi

Geografi

Sosiologi

PENJURUSAN KELAS X KELAS XI

Kriteria Penjurusan kelas XI yang dimaksudkan adalah :

1. Siswa kelas X yang naik ke kelas XI dapat mengikuti proses pembelajaran pada program studi Ilmu Ilmu Alam (IA) bila :

a. Sesuai dengan program studi yang dipilih.

b. Tidak memiliki nilai kurang dari ketuntasan hasil belajar minimum pada mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi IA (matematika, fisika, kimia dan biologi)

c. Rata-rata nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi IA tidak boleh kurang dari 75 (≥ 75)

2. Siswa kelas X yang naik ke kelas XI dapat mengikuti proses pembelajaran pada program studi Ilmu Ilmu Sosial (IS) bila :

a. Sesuai dengan program studi yang dipilih

b. Tidak memiliki nilai kurang dari ketuntasan hasil belajar minimum pada mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi IS (Sejarah, Ekonomi, Geografi dan Sosiologi)

3. Siswa kelas X yang naik ke kelas XI, tetapi memiliki nilai kurang dari nilai minimum ketuntasan hasil belajar yang menjadi ciri khas program studi IA dan IS, diarahkan ke program studi IS. Siswa tersebut harus mengikuti program remidial untuk nilai tidak tuntas pada mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi IS.

KEGAGALAN bukan AKHIR menuju BINTANG

LEMAS RASANYA. setelah mendengar pengumuman hasil poling sms, tadi malam,
namun ada kebanggaan bahwa KWALITAS DANANG DI ATAS, peserta lain jujur saja sebenarnya diatas kertas mestinya danang yang menjadi peringkat pertama dalam kontes KDI tadi malam, namun karena itu semua adalah PERMAINAN ( " kasarnya judi "), maka menang kalah ukurannya adalah uang.

mungkin nasib danang bukan dari KDI, mudah-mudahan ada produser yang tertarik dengan kamu danang, BANYAK CONTOH yang sukses bukan lewat kontes-kontes seperti itu.

YANG PATUT DI BANGGAKAN ADALAH KEKOMPAKAN SELURUH WARGA SMA 1 GLAGAH YANG SUDAH MEMBERI DUKUNGAN , DEMIKIAN JUGA SELURUH WARGA KOTYA GANDRUNG.

nonton bareng menghantar CALLON BINTANG DANGGDUT

Kamis, 1 mei 2008 , hampir di pastikan masyarakat kota gandrung sebagaian besar melatot di depan TV, melihat gerbang KDI, memberikan semangsat kepada Danang , si anak sma1 glagah. namun walaupun dash di suport oleh Bupati , nasib baik belum memihak nya,
Kembali minggu, 4 mei 2008 , osis sma 1 glagah mengajak seluruh warga GANESHA untuk memndukung danang , dan nonton bareng di aula sma tercinta.
sampai posting ini di tulis suara gelegar dari ruang aula masih terdengan dendang dangdut, masih memmenuhi aula, hingga terdengan sampai di lab komputer.
semoga kau berhasil sobatku...................

JAGO KIMIA DARI SEKOLAH TUA

Rizki Amalia,

SMAN 1 Glagah, Banyuwangi

Siswi kelas XII yang akrab disapa kiki ini, mengaku dipertemukan dengan lingkungan baru setelah mengikuti pelatnas. Banyak pengalaman baru yang didapatkan, teman baru, dan merasakan asyiknya dibimbing oleh dosen-dosen profesional. “Saya belajar banyak variasi soal baru yang tidak saya dapatkan sebelumnya di sekolah. Suasana baru dengan pola belajar yang berbeda dari sekolah membuat saya lebih termotivasi.” Kesan Kiki.

Kiki mulai tekun mendalami kimia sejak kelas X. Menurut kiki, Kimia merupakan perpaduan ilmu yang unik dengan proses berhitung dan hafalan. “Cara gampang belajar kimia harus dipahami dulu maksud dari materi. Baru kemudian dihafal. Kalau tidak tahu jangan malu untuk bertanya. Semakin kita tidak tahu, sebenarnya kita mengarah utuk menjadi lebih tahu.” Ujar Kiki berbagi tips belajar kimia.

Gadis asal Banyuwangi ini tidak berharap banyak bisa lolos. Satu-satunya perwakilan Jawa Timur yang lolos sampai ke Pelatnas II saja, sudah sangat disyukurinya. Selain dari keluarga, guru, dan teman-temannya, Kiki juga memperoleh dukungan fasilitas maupun moril dari pemerintah daerah Banyuwangi. ”Saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan berdo’a pada Tuhan. Kalau lolos, saya akan belajar lebih giat lagi. Kalau tidak, saya tidak kecewa. Karena banyak pengalaman yang saya dapat selama pembinaan.

Sepulang dari pelatnas, Sulung dari tiga bersaudara ini akan kembali kosentrasi pada UN. Ia berharap bisa mengejar ketertinggalannya di sekolah setelah satu bulan tidak masuk. “Semoga saya lulus UN dan kuliah di universitas favorit. Saya ingin, ilmu yang saya dapatkan bisa berguna bagi orang-orang di sekitar saya nanti.” Harap Kiki yang bercita-cita jadi dokter.

Hasil Pelatnas Tahap II IChO 2008

No	Nama	Asal Sekolah	Nilai
1	Vincentius Jeremy Suhardi	SMA St.Louis 1 Surabaya	77,1
2	Ariana Dwi Chandra	SMAN 1 Pati	74,1
3	Kelvin	SMA Sutomo 1 Medan	72,2
4	Muhammad Zulqarnaen	SMAN 1 Leuwiliang	63,9
5	Tegar Nurwahyu W	SMAN 1 Purwokerto	61,4
6	Saefulludin	SMAN 2 Purwokerto	60,1
7	Achmad Faiz	SMAN 1 Pati	59,7
8	Shabrina Virta Inmas	SMA Pribadi Bandung	53,7
9	Ikrar Syahmar	SMAN 2 Tinggi Moncong	53,1
10	Prajananda Kusuma	SMA Sutomo 1, Medan	50,8
11	Nur Indah Wardani	SMAN 2 Purwokerto	47,0
12	Rizki Amalia	SMAN 1 Glagah	43,2